Rabu, 21 Desember 2016

Artikel – Kebudayaan Pulau Dewata

Bali adalah salah satu suku yang menjadi surganya wisata bagi warga negara Indonesia dan para pelancong dari berbagai penjuru dunia. Pulai Bali terkenal akan keindahan bahari dan kebudayaannya yang begitu mengagumkan. Tidak hanya warga negara Indonesia yang berkunjung ke pulau ini, tetapi banyak pula turis – turis asing yang terus berdatangan untuk menikmati indahnya laut dengan suasana tropikal dan keragaman budaya Bali.
Meskipun banyak turis asing yang berdatangan, globalisasi yang terus mengalir, dan perkembangan teknologi yang begitu cepat perkembangannya, masyarakat Bali tetap konsisten untuk mempertahankan kebudayaan mereka dari berbagai lintas generasi sehingga kita masih bisa melihat dan bangga akan kebudayaan Indonesia.
Bali adalah salah satu pulau yang ada di Indonesia. Namun, mengapa Pulau Bali lebih dikenal oleh masyarakat dunia daripada negara Indonesia itu sendiri?
Dari segi kepariwisataan, Bali begitu mempersiapkan dan memberikan fasilitas yang memadai dan bertaraf internasional, sehingga banyak pengunjung yang merasa dimanjakan ketika berada di pulau dewata ini. Bagi mereka yang menyukai olahraga air, seperti berselancar, snorkeling, dan scuba diving pun cocok untuk menyalurkan hobinya di laut Bali. Keindahan yang ada di Bali tidak hanya dapat dinikmati pada pagi dan siang hari. Surganya Bali dapat dirasakan juga dari petang hingga malam tiba. Pengunjung dapat menikmati indahnya matahari tenggelam di Tanah Lot dan dilanjutkan dengan pertunjukkan tarian Kecak di bawah sinar rembulan. Suasana ramainya pesta terasa hingga matahari terbit. Atmosfer kekayaan kebudayaan Bali tidak terbatas oleh waktu. Hal ini menunjukkan bahwa industri pariwisata di Bali tidak dapat diragukan lagi.
Dari segi kebudayaan, Bali memililiki hasil produksi yang memikat hati para turis mancanegara. Mayoritas penduduk Bali memiliki profesi sebagai seniman yang terus menerus menghasilkan karya seni berupa patung, lukisan, kain batik, dan cinderamata. Selain itu, ada pula yang berprofesi sebagai pemandu wisata dan petani. Cara bertani masyarakat bali merupakan hasil pewarisan dari nenek moyang mereka dimana mereka memanfaatkan lahan yang ada dengan melakukan sistem irigasi yang baik ( subak ) dan sawah yang bertingkat – tingkat. Kehidupan masyarakat Bali juga kental akan religiusnya, mereka begitu khusuk saat melakukan aktivitas persembayangan dan mengundang perhatian para wisatawan untuk menyaksikan upacara keagamaan mereka. Tempat persembayangannya disebut Pura. Pada perayaan hari raya Nyepi, masyarakat bali begitu menampakkan persatuan mereka. Pada perayaan itu, ditampilkan pelaksanaan Catur bratha pada peraayaan sebelum hari raya Nyepi itu diadakan. Pembuatan ogoh – ogoh menyerupai Bhuta dan raksasa. Tradisi ini diteruskan dari generasi ke generasi.  Pelaksanaan ogoh – ogoh diarak keliling desa atau kota.
Dari segi kesenian, Bali memiliki keunikan tarian yang dikenal dengan Tari Kecak dimana dalam pelaksanaannya diiuti oleh jumlah penari yang besar tanpa busana yang hanya memakai celana yang dililitin kain motif kotak putih hitam mirip dengan papan catur. Tarian ini istimewa karena dalam pementasannya, suara gemuruh yang saling bersautan.

https://ameliarakhmadini.wordpress.com/2013/12/27/artikel-kebudayaan-pulau-dewata/

Artikel Terkait